Tari piring : lebih dari sekedar piring berputar


Tari piring adalah tarian tradisional Minangkabau yang berasal dari Sumatera Barat, Solok. Tarian ini menampilkan atraksi menggunakan piring. Para penari mengayunkan piring di tangan mengikuti gerakan-gerakan cepat yang teratur, tanpa satu pun piring terlepas dari tangan. Gerakannya diambil dari langkah dalam silat Minangkabau atau silek.

Tari piring diperkirakan sudah ada sejak abad ke-12. Saat itu, masyarakat Minangkabau masih menyembah dewa-dewa. Awalnya, tari piring ini dijadikan untuk pemujaan masyarakat Minangkabau terhadap Dewi Padi atas hasil panen.

Namun, kedatangan agama Islam membawa perubahan pada kepercayaan dan konsep tari ini. Kini tari piring tidak lagi dipersembahkan kepada dewa-dewa, tetapi justru dilakukan sebagai sarana hiburan seperti acara pernikahan atau upacara adat.

MAKNA TARI PIRING

tari ini awalnya merupakan ritual sebagai ungkapan syukur masyarakat setempat kepada para dewa setelah mendapatkan hasil panen yang berlimpah. Ritual tersebut dilakukan dengan membawa persembahan berupa makanan di atas piring sambil melakukan gerakan dinamis.

1. SOURCE

2. SOURCE

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jejak langkah: Sang Merak

Mengenal tari andun